Selasa, 23 Mei 2017

Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF)


A.      Defenisi Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF)

           Percobaan Faktorial dengan rancangan dasar Rancangan Acak Kelompok (RAK) adalah percobaan dimana faktor yang dicobakan lebih dari satu faktor dan menggunakan RAK sebagai rancangan percobaannya.  Rancangan ini dipilih apabila satuan percobaan yang digunakan tidak seragam, sehingga perlu pengelompokan, sedangkan pada RAL Faktorial, satuan percobaan relatif seragam sehingga tidak perlu adanya pengelompokkan.  Pada prinsipnya percobaan RAK Faktorial sama dengan percobaan RAKL tunggal yang telah dibahas sebelumnya namun dalam percobaan ini terdiri dari dua faktor atau lebih.

B.       Pengaturan Unit – unit Penelitian

            Prinsip : Ulangan pada RALF menjadi kelompok pada RAKF, dan perlakuan terdiri dari 2 atau lebih dari 2 faktor perlakuan, setiap unit penelitian disebar secara acak pada kelompoknya.      

C.      Model Matematika



                                      Hijk = π + Ki + Pj + Pk + (Pj x Pk) + eijk



Keterangan :

Hijk         = Hasil akibat perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k pada kelompok ke-i

π             = Nilai tengah umum
Ki           = Pengaruh kelompok ke-i
Pj            = Pengaruh faktor perlakuan ke-j
Pk           = Pengaruh faktor perlakuan ke-k
Pj x Pk    = Interaksi perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k
Eijk         = Eror akibat perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k pada kelompok ke-i
i               = 1, 2, …., k (k = kelompok)
j               = 1, 2, …., p ke-1 (p = perlakuan ke-1)
k              = 1, 2,…... p ke-2 (p = perlakuan ke-2)

D.      Kelebihan dan Kekurangan RAKF


  • ·         - Kelebihan

Menurut tapehe (2015), keuntungan dari RAKF adalah :

1. Analisis statistiknya masih bersifat sederhana, sama seperti pada rancangan acak lengkap faktorial.

2. Jika tujuan pengelompokan terpenuhi, rancangan acak kelompok faktorial memberikan presisi dan 
    efisiensi yang lebih tinggi dibanding rancangan acak lengkap faktorial.
3. Jika ada satu atau dua data yang hilang, analisis statistic masih dapat dilanjutkan dengan teknik data 
    hilang. 
    
  • Kekurangan
     Rancangan acak kelompok faktorial juga memiliki kelemahan yaitu bila perlakuannya banyak maka luas kelompok percobaannya juga bertambah besar, sehingga ragam dalam kelompok menjadi besar, ragam galat menjadi besar dan uji F menjadi kurang peka (sugiarto, 1994). Jika tujuan pengelompokan tidak terpenuhi, presisi dan efisiensi penggunaan rancangan acak kelompok factorial lebih rendah dari rancangan acak lengkap faktorial karena berkurangnya derajat bebas untuk galat percobaan.
 
MENGANALISIS DATA DENGAN MENGGUNAKAN SPSS 16
Langkah 1 : Jalankan Program SPSS 16
Ketika membuka Program SPSS, ada dua Windows yang muncul yang pertama Untuk Data dan yang kedua yaitu Untuk Output setelah menganalisis.
 Tampilan Pada SPSS Bagian Data
 Tampilan Pada SPSS Bagian Output
Langkah 2 : Mengisi Bagian Kolom Name Seperti di bawah ini
Langkah 3 : Selanjutnya pada “Decimals” disesuaikan berapa banyak decimal yang akan kita gunakan.
Langkah 4 : Setelah bagian Decimals, selanjutnya bagian “Label” buat sesuai dengan Skripsi
Langkah 5 : Mengisi Bagian “Values” (Bagian Perlakuan 1)
Klik  bagian tanda Panah, Sehingga Tampil Seperti berikut ini :
Bagian ini bertujuan untuk memberikan label dari setiap perlakuan yang kita buat,Contoh : 1= “P1”, jadi ketika kita ketik Label 1 maka ini sama dengan P1, setelah selesai sampai semua Label dan Perlakuan dibuat, Klik OK.
Langkah 6 : Mengisi Bagian “Values” (Bagian Perlakuan 2)
Klik Bagian Tanda Panah, Sehingga tampil seperti di bawah ini :
Bagian ini bertujuan untuk memberikan label dari setiap perlakuan yang kita buat,Contoh : 1= “V1”, jadi ketika kita ketik Label 1 maka ini sama dengan V1, setelah selesai sampai semua Label dan Perlakuan dibuat, Klik OK.
Langkah 7 : Mengisi Bagian “Values” (Bagian Kelompok) 
Klik  bagian tanda Panah, Sehingga Tampil Seperti berikut ini :
Bagian ini bertujuan untuk memberikan label dari setiap Ulangan yang kita buat,Contoh : 1= “Kelompok 1”, jadi ketika kita ketik Label 1 maka ini sama dengan Kelompok 1, setelah selesai sampai semua Label dan Perlakuan dibuat, Klik OK. 
Langkah 8 : Mengisi Bagian “Data View”
Klik bagian “Data View”, sehingga berpenampilan seperti ini.
Langkah 9 : Selanjutnya Isi Bagian Kolom Perlakuan, Ulangan, dan Hasil. Sehingga tampil seperti dibawah ini.
Langkah 10 : Menganalisis data
Klik Bagian Analyze General Linear Model à Univariate
Langkah 11 : Setelah itu muncul seperti di bawah ini
 
Klik Bagian Biomasa Kering. Klik Tanda Panah Pada Bagian Dependent Variable, 
sehingga seperti ini
Setelah itu Klik Bagian Pemberian pupuk kompos , pupuk cair dan kelompok. Klik tanda panah pada bagian Fixed Factors :
Langkah 12 : Klik Bagian Model Klik Custom
Setelah bagian Custom diklik, lihat bagian Kiri Kotak Dialog Univariate: Model, disitu ada bagian Factor & Covariates, Klik bagian Kelompok, Perlakuan 1 dan Perlakuan 2 serta Perlakuan 1 x Perlakuan 2
 
Setelah itu Klik Continue
Langkah 13  : Klik bagian Post Hoc, Post Hoc berfungsi untuk menguji Lanjut dari Hasil Penelitian 
 
  Klik Bagian Perlakuan, dan klik Tanda Panah pada bagian tengah :
Setelah itu Klik Bagian LSD (untuk Uji BNJ), Tukey (untuk Uji BNJ), dan Duncan (Untuk Uji Duncan) à Klik Continue 
Langkah 14 : Setelah itu tampil seperti di bawah ini, maka klik OK
Langkah 15 : Lalu Muncul OUTPUT dari analisis yang dilakukan
TABEL ANOVA
 

MENGANALISIS DATA DENGAN MENGGUNAKAN Ms. Excel 
Langkah 1: Jalankan program Ms. Excel
Langkah 2: Masukkan data kedalam kolom dan baris pada Ms. Excel, kemudian cari total perlakuan PV dan Kelompok, serta jumlah kuadrat perlakuan PV dan Kelompok

Langkah 3: Cari total perlakuan P dan V serta mencari kuadrat dari setiap data Perlakuan
Langkah 4: Cari nilai Sidik Keragaman, Derajat Bebas, Jumlah Kuadrat, Kuadrat Tengah, F hitung, F Tabel, dan kesimpulan. 

Demikianlah defenisi RAKF dan cara mengolah data dengan menggunakan SPSS, Ms. Excel dan Manual, semoga dapat bermanfaat.Terima Kasih.

Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF)


A.  Definisi dan Penggunaan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF)
Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial AxB adalah rancangan acak lengkap yang terdiri dari dua peubah bebas (Faktor) dalam klasfikasi silang yaitu faktor A yang terdiri dari a taraf dan faktor B yang terdiri dari b taraf dan kedua faktor tersebut diduga saling berinteraksi. Saling berinteraksi dimasudkan bahwa pengaruh suatu faktor tergantung dari taraf faktor yang lain, dan sebaliknya jika tidak terjadi interaksi berarti berarti pengaruh suatu faktor tetap pada setiap taraf faktor yang lain. Jadi bila tidak terjadi interaksi antar taraf-taraf suatu faktor saling sejajar satu sama lainnya, sebaliknya bila ada interaksi tidak saling sejajar.

B.  Pengaturan Unit-unit Penelitian
Prinsip : Semua unit penelitian (perlakuan dan ulangannya) disebar secara acak disatu tempat dan perlakuan terdiri dari 2 atau lebih dari 2 faktor perlakuan

C.  Model Matematika

Yijk = µ + τj + αk + (τα)jk + Ɛijk

Keterangan :
Yijk        = Nilai pengamatan pada perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k pada ulangan ke-i
µ             = Nilai tengah umum
τj            = Pengaruh faktor perlakuan ke-j
αk           = Pengaruh faktor perlakuan ke-k
(τα)jk      = Interaksi perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k
 Ɛijk        = Eror akibat perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k pada ulangan ke-i
i              = 1, 2, …., u (u = ulangan)
j              = 1, 2, …., p ke-1 (p = perlakuan ke-1)
k             = 1, 2,…... p ke-2 (p = perlakuan ke-2)

D. Kekurangan dan Kelebihan 

- Kelebihan
1        1. Lebih efisien dalam menggunakan sumber-sumber yang ada
2    2. Informasi yang diperoleh lebih komprehensif karena kita bisa mempelajari pengaruh utama dan interaksi
3. Hasil percobaan dapat diterapkan dalam suatu kondisi yang lebih luas karena kita mempelajari kombinasi 
    dari berbagai faktor.
Kekurangan 
1.     Analisis Statistika menjadi lebih kompleks 
2.    Terdapat kesulitan dalam menyediakan satuan percobaan yang relatif homogen pengaruh dari kombinasi 
      perlakuan tertentu mungkin tidak berarti apa-apa sehingga terjadi pemborosan sumberdaya yang ada

MENGANALISIS DATA DENGAN MENGGUNAKAN SPSS 16
Langkah 1 : Jalankan Program SPSS 16
Ketika membuka Program SPSS, ada dua Windows yang muncul yang pertama Untuk Data dan yang kedua yaitu Untuk Output setelah menganalisis.
 Tampilan Pada SPSS Bagian Data
 Tampilan Pada SPSS Bagian Output
Langkah 2 : Mengisi Bagian Kolom Name Seperti di bawah ini
Langkah 3 : Selanjutnya pada “Decimals” disesuaikan berapa banyak decimal yang akan kita gunakan.
Langkah 4 : Setelah bagian Decimals, selanjutnya bagian “Label” buat sesuai dengan Skripsi
Langkah 5 : Mengisi Bagian “Values” (Bagian Perlakuan 1)
Klik  bagian tanda Panah, Sehingga Tampil Seperti berikut ini :
Bagian ini bertujuan untuk memberikan label dari setiap perlakuan yang kita buat,
Contoh : 1= “A”, jadi ketika kita ketik Label 1 maka ini sama dengan A, setelah selesai sampai semua Label dan Perlakuan dibuat, Klik OK.
Langkah 6 : Mengisi Bagian “Values” (Bagian Perlakuan 1)
Klik Bagian Tanda Panah, Sehingga tampil seperti di bawah ini :
Bagian ini bertujuan untuk memberikan label dari setiap perlakuan yang kita buat,
Contoh : 0= “B0”, jadi ketika kita ketik Label 0 maka ini sama dengan B0, setelah selesai sampai semua Label dan Perlakuan dibuat, Klik OK.

Langkah 7 : Mengisi Bagian “Values” (Bagian Ulangan) 
Klik  bagian tanda Panah, Sehingga Tampil Seperti berikut ini :
Bagian ini bertujuan untuk memberikan label dari setiap Ulangan yang kita buat,
Contoh : 1= “Kelompok 1”, jadi ketika kita ketik Label 1 maka ini sama dengan Kelompok 1, setelah selesai sampai semua Label dan Perlakuan dibuat, Klik OK.
Langkah 8 : Mengisi Bagian “Data View”
  Klik bagian “Data View”, sehingga berpenampilan seperti ini.
Langkah 9 : Selanjutnya Isi Bagian Kolom Perlakuan, Ulangan, dan Hasil. Sehingga tampil seperti dibawah ini.
Langkah 10 : Menganalisis data
Klik Bagian Analyze General Linear Model à Univariate
Langkah 11 : Setelah itu muncul seperti di bawah ini
Klik Bagian Analisis Sinersis. Klik Tanda Panah Pada Bagian Dependent Variable, sehingga seperti ini
Setelah itu Klik Bagian Starter dan Kurma. Klik tanda panah pada bagian Fixed Factors :
Langkah 12 : Klik Bagian Model Klik Custom
Setelah bagian Custom diklik, lihat bagian Kiri Kotak Dialog Univariate: Model, disitu ada bagian Factor & Covariates, Klik bagian Perlakuan 1 dan Perlakuan 2 serta Perlakuan 1 x Perlakuan 2

 
Setelah itu Klik Continue
Langkah 13  : Klik bagian Post Hoc, Post Hoc berfungsi untuk menguji Lanjut dari Hasil Penelitian 
Setelah itu tampil Kotak dialog yang baru, seperti di bawah ini :
 
Klik Bagian Perlakuan, dan klik Tanda Panah pada bagian tengah :
Setelah itu Klik Bagian LSD (untuk Uji BNJ), Tukey (untuk Uji BNJ), dan Duncan (Untuk Uji Duncan) à Klik Continue 
Langkah 14 : Setelah itu tampil seperti di bawah ini, maka klik OK
Langkah 15 : Lalu Muncul OUTPUT dari analisis yang dilakukan
TABEL ANOVA
 

MENGANALISIS DATA DENGAN MENGGUNAKAN Ms. Excel 
Langkah 1: Jalankan program Ms. Excel
Langkah 2: Masukkan data kedalam kolom dan baris pada Ms. Excel, kemudian cari total perlakuan A & B, serta Rataan perlakuan A & B

Langkah 3: Cari total perlakuan AB dan rataan AB serta mencari kuadrat dari setiap data A&B
Langkah 4: Cari nilai Sidik Keragaman, Derajat Bebas, Jumlah Kuadrat, Kuadrat Tengah, F hitung, F Tabel, dan kesimpulan. 
Demikianlah defenisi RALF dan cara mengolah data dengan menggunakan SPSS, Ms. Excel, dan Manual semoga dapat bermanfaat.Terima Kasih.